Sigma Cerdas

Bimbingan Belajar Online Metode E-Learning

Sigma Cerdas

Ceria dan Smart

Sigma Cerdas

Smart is Future

Sigma Cerdas

Be Smart

Sigma Cerdas

Bimbingan Belajar Online

Sigma Cerdas

Pages

Friday 19 August 2016

Klasifikasi Benda


          
Segala sesuatu yang ada disekitar kita terdiri atas benda-benda, perhatikan air yang biasa diminum, udara yang biasa dihirup setiap saat atau uang logam sebagai uang jajan. Tersusun dari apakah benda-benda itu?

Air merupakan zat cair yang tersusun atas hidrogen dan oksigen (H20). Udara yang dihirup merupakan gas oksigen. Uang logam merupakan zat padat dari campuran tembaga dan perunggu. Yang perlu diperhatikan, apa bedanya meja belajar dan tumbuhan di sekitar kita? Apakah meja belajar dapat tumbuh dan berkembang, bernapas, dan berkembang biak? Bandingkan ciri-ciri meja belajar tersebut dengan ciri-ciri tumbuhan. Kemudian, apa beda tumbuhan dan kucing piaraan? Secara garis besar, benda-benda di alam semesta ini terdiri atas makhluk hidup dan benda tak hidup yang memiliki karakteristik tersendiri.

Tuhan telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan juga menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan, dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu, kita wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita sebagai makhuk yang paling sempurna. Kita juga wajib menjaga alam semesta ini agar tetap lestari dan tidak dicemari oleh berbagai macam zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Itulah pentingnya kita untuk bersungguh-sungguh mempelajari karakteristik benda-benda di sekitar kita, kemudian mengklasifikasinya berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut.

Apabila kita bandingkan seekor panda dan sebuah boneka panda. Apakah yang diketahui dari persamaan dan perbedaannya? Persamaannya adalah kedua benda tersebut berbentuk panda. Lalu dimana perbedaanya? Perbedaannya ialah boneka panda tidak dapat tumbuh dan berkembang, tidak dapat bernapas, dan tidak dapat berkembang biak, sedangkan panda memiliki ketiga ciri tersebut. 


         

      Benda hidup    
                            


    Benda Mati 

A.  Apa Ciri-ciri dari Benda-benda di Lingkungan Sekitar?

Di lingkungan sekitar terdapat banyak sekali benda. Ada mobil, motor, sepeda, sepatu, pensil, udara, papan tulis dan lain-lain. Itu semua merupakan bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.  Mari kita lihat ciri-ciri benda pada table dibawah ini:



Tabel Benda di sekitar kita

B.  Bagaimana Mengklasifikasi Makhluk Hidup?

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

a. Bernapas

Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

b. Memerlukan Makanan dan Minuman

Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman tentunya.

c. Bergerak

Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuh kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

d. Tumbuh dan Berkembang

Apabila kita perhatikan tubuh kita, samakah tinggi dan berat badan kita sekarang dengantinggi dan berat waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

e. Berkembang Biak (Reproduksi)

Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-masing juga mempunyai orang tua yang kita panggil dengan sebutan kakek dan nenek, dan seterusnya.

f. Peka terhadap Rangsang

Bagaimanakah reaksi kita jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk? Tentu secara spontan kita akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas. Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

C.  Bagaimana Mengklasifikasikan Materi? 

Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun atas materi. yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah gambaran keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta materi yang menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak lagi materi lainnya. 

Klasifikasi Materi

Ketika kita mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

» Mengamati karakteristik benda tersebut.
» Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
» Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
» Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.

Para ilmuwan mengaklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu ada lalarangan merokok. Merokok selain berbahaya bagi  si perokok, juga berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terhisap oleh orang lain sebagai perokok pasif. Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kita pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.

Unsur, Senyawa, dan Campuran

a. Unsur

Apabila kita lihat dua buah bangunan, keduanya memiliki puncak bangunan yang terbuat dari bahan tertentu. Misalnya, Masjid Dian-Al Mahri, dan Monas, Kedua bangunan itu memiliki puncak bangunan yang terbuat dari emas, akan tetapi, apakah pembaca mengetahui bagaimana bentuk emas pada saat ditemukan di alam?  Kalau kita perhatikan semua benda di sekitar. Pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apa semua benda tersebut? Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Bila kita kaji lebih mendalam lagi, zat tunggal yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh emas di atas, coba kita perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan tetap menjadi atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel. Dari penjabaran tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.

Ketika kita belajar alat musik, tentu kita harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah. Para ahli kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen. Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat ini secara Internasional adalah menurut Jons Jacob Berzelius.


    

Tabel Unsur Logam


          

Tabel Unsur Bukan Logam



Sistem Periodik Unsur

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius

1)      Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
2)      Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
3)      Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur   tersebut.

Contoh:

Karbon (nama latin: Carbon), lambang: (C)
Kalsium (nama latin Calsium), lambang (Ca)

Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik unsur, Jika kita perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur yodium banyak digunakan sebagai antiseptik.


b. Senyawa

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Sebagaimana diuraikan pada pembahasan tentang unsur, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua buah atom bergabung melalui reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yaitu bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, dapat di jelaskan bahwa sebuah senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Dengan demikian, suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.

Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal ataupun elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam temperatur kamar keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.

c. Campuran

Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kita juga mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

Campuran Homogen

Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, kita tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan.

Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarutadalah pelarut organik, contohnya kloroform. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan. 

Campuran Heterogen

Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen,seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serbasama). 

Larutan Asam, Basa, dan Garam

Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

A. Asam

Kita telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, kita mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kita dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?

Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.

a. Rasanya asam
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
d. PH < 7

Larutan asam

Hujan Asam

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patungpatung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patungpatung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.


Hujan asam

B. Basa

Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.

Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa.

a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
c. PH > 7
Larutan Basa

Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.

C. Garam

Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air. Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah

        HCl        +         NaOH               >>>>>  NaCl             +  H2O
Asam klorida + Natrium hidroksida >>>>>  Garam NaCl +   air

Indikator

Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

a. Indikator alami

Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

b. Indikator buatan

Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

Latihan Soal:

1.   Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut, kecuali:
a.       Bentuk benda yang berbeda-beda.
b.       Ukuran benda yang berbeda-beda.
c.        Warna benda yang berbeda-beda.
d.    Suara benda yang berbeda

2.  Makhluk hidup dan makhluk tak hidup dibedakan dengan:
a.       Gejala kehidupan
b.      Warna benda
c.       Bentuk benda
d.      Ukuran benda

3.  Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut, kecuali:
a.       Bernafas
b.      Berkembang biak
c.       Berubah warna
d.      Tumbuh

4.  Perhatikan pernyataan berikut
1)      Dapat menimbulkan korosif
2)      Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
3)      Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
4)      Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
Pernyataan yang merupakan sifat basa adalah:
a.      1 dan 2
b.      2 dan 3
c.       1 dan 4
d.      2 dan 4

5.   Penyebab hujan asam yang mengandung asam sulfat adalah penggabungan reaksi dari:
a.      Ca dan NO
b.      SO dan H2O
c.       SO2 dan Na
d.      SO2 dan H2O

6.   Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara   kimia disebut:
a.      Larutan
b.      Senyawa
c.       Campuran
d.      Unsur

7.   Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut, kecuali:
a.      Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
b.      Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
c.      Mengumpulkan benda
d.      Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat..

8.    Suatu materi yang terdiri atas dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap disebut:
a.      Larutan
b.      Senyawa
c.       Campuran
d.      Unsur

9.    Zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih disebut:
a.      Larutan
b.      Senyawa
c.       Campuran
d.      Unsur

10. Campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut disebut:
a.      Larutan
b.      Senyawa
c.       Campuran
d.      Unsur

Akankah Guru Hanya Sebagai Pengajar, Bukan Pendidik?

Kewajiban seorang guru adalah mendidik siswa-siswa yang diajar dengan ilmu pengetahuan, kedisiplinan, tingkah laku dan moral  sebagai bekal bagi siswa untuk meraih masa depan yang baik bagi murid.

Wednesday 17 August 2016

STATISTIKA dan ARITMETIKA SOSIAL

A.  Pengertian

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penganalisaan data serta penyimpulan data.
Data adalah suatu informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penelitian.

Saturday 13 August 2016

Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan


Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya alam terbarukan yang dapat terus dilestarikan melalui upaya reproduksi atau reproduksi. Reproduksi hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu reproduksi seksual dan aseksual.

Friday 12 August 2016

Sistem Reproduksi Manusia

Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara terus menerus, sehingga pada saat dewasa manusia memiliki sekitar 200 triliun sel. Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan bergabung menjadi suatu kesatuan untuk membentuk suatu jaringan.

Thursday 11 August 2016

BENTUK ALJABAR

A. Pengertian Bentuk Aljabar

x, 2y, x+3y , 3p+5q,  a² + + 3 disebut bentuk aljabar

ax²+ bx + c = 0 ; a,b,c,x dan 0 adalah lambang-lambang aljabar a dan b disebut
koefisien ; c disebut konstanta ; x² dan x disebut variabel

2; 2 disebut koefisien dan x² disebut variabel
5q ; 5 disebut koefisien dan q disebut variabel

2x dan 3x merupakan dua suku sejenis

 dan 7 x merupakan dua suku tidak sejenis

B. Operasi Pada Bentuk Aljabar

1. Penjumlahan dan Pengurangan

Suku-suku yang dapat dijumlahan/dikurangkan adalah suku-suku yang sejenis,
yang dijumlahkan/dikurangkan adalah koefisiennya

a. Penjumlahan

ax + bx = (a+b)x
ax + b + cx + d = (a+c)x + (b+d)

contoh:

7x + 3x = ?
7x + 3x = (7+3)x = 10x

2 - 3 x² = ?
  - 3x²  = (-2-3)  = - 5

2 x² -3 +   - 4 = ?
2 x² -3 +   - 4 = (2+1) x²  + (-3-4) =  3  - 7

b. Pengurangan

ax - bx = (a-b)x
ax - b - cx - d = (a - c)x - (b+d)

contoh :

7x – 3x = ?
7x – 3x = (7-3)x = 4x

5x – 8 – 2x – 1 = ?
5x – 8 – 2x – 1 = (5-2)x – (8+1) = 3x – 9

2. Perkalian dan Pembagian

- Perkalian

a. Perkalian konstanta dengan bentuk aljabar

a(bx+cy) = abx + acy
  
contoh :

5 (2x+4y) = 10x + 20y
-3(3x-2y) = -9x + 6y

b. Perkalian bentuk aljabar dengan bentuk aljabar

ax(bx+cy) = abx² + acxy
ay(bx+cy) = abxy + ac
(x+a) (x+b) = x² + bx + ax +ab

contoh :

3x(2x+3y) = 6 x² + 9xy
 (3x+y) (x-2y)   = 3 x . x + (3x . -2y) + y. x + (y . -2y)
= 3 x²  + (-6xy)+xy+(-2)
= 3x² - 5xy – 2

- Pembagian

  Contoh:       
           

3. Pemangkatan

Sifat-sifat pemangkatan bilangan bulat berlaku juga pada pemangkatan bentuk
aljabar.

Contoh:

    (3x)²  = 3x . 3x
              = 9

   (2xy)² = 2xy . 2xy
              = 4x²y²

a. Pemangkatan bentuk aljabar dalam bentuk x + y

contoh:

(x + y)²= (x+y) (x+y)
= (x+y) x + (x+y) y
=  + xy + xy + 
 + 2xy + 

b.Pemangkatan bentuk aljabar dalam bentuk x - y

contoh:

(x - y)²= (x - y) (x - y)
= (x- y) x - (x - y) y
=  - xy - xy + 
=  - 2xy + 

Pemangkatan bentuk-bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menggunakan
kaidah Segitiga Pascal sbb:


dan seterusnya dan seterusnya


Perpangkatan bentuk aljabar (x-y)n dengan n bilangan asli juga menggunakan
kaidah Segitiga Pascal, akan tetapi tanda setiap koefisiennya berganti dari (+)
untuk suku ganjil dan (-) untuk suku genap.
             
                                
              dan seterusnya

4. Pemfaktoran

a. Bentuk distributif

ax ± ay = a (x ± y) ; a bisa koefisien atau variabel

contoh:

3x + 9y = 3 (x + 3y) ; a berbentuk koefisien
ax – ay = a (x – y) ; a berbentuk variabel

b. Selisih kuadrat

x² - y² = (x + y) ( x – y)

contoh:

x² - 4²  – 16 = (x + 4) (x – 4)

c. Kuadrat sempurna

 + 2xy + y² = (x + y)² 
x²  - 2xy + y² = (x -  y)²

contoh:

 + 8x + 16 = (x + 4)²
x² – 8x + 16 =  (x - 4)²

d. Bentuk ax2 + bx + c = 0 dimana a = 1

a + bx + c = (x + m) (x + n)
dengan m + n = b dan m.n = c

Contoh:

x² + 7x + 12 = (x + 4) ( x + 3)
m + n = 7 dan m . n = 12
yang memenuhi adalah m= 4 dan n= 3 atau m= 3 dan n= 4

e. Bentuk ax2 + bx + c = 0 dimana a ≠ 1

a. c = m. n dan m + n = b

Contoh:

2x2 + 3x + 1 = 0
2 . 1 = m . n dengan syarat m + n = 3
yang memenuhi adalah m = 2 dan n = 1 atau sebaliknya maka
2x² + 3x + 1 = 0 menjadi 2x² + 2x + x + 1 = 0
2x (x + 1) + 1 (x+1) = 0
(2x + 1 ) (x + 1)

C. Operasi Pecahan dalam Aljabar

Dalam Bentuk Aljabar juga dapat berupa pecahan
Contoh:  
           
  

1. Penjumlahan dan Pengurangan

Konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam bentuk aljabar sama
dengan penjumlahan/pengurangan pecahan biasa yaitu dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
Contoh:        
      

2. Perkalian dan Pembagian

a. Perkalian

Pada perkalian bentuk pecahan penyelesaiannya dengan cara mengalikan
pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
               
contoh:
   
         

b. Pembagian

Pada pembagian bentuk pecahan penyelesaiannya sama dengan bentuk pecahan biasa.
                
contoh: 
   
                

D. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar

Penyederhanaan pecahan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menggunakan
operasi bentuk aljabar. Faktorkan pembilang dan penyebut kemudian faktor yang
sama dari pembilang dan penyebut dibagi.
Contoh:        
             

E. FPB dan KPK Bentuk Aljabar

Contoh:

Carilah FPB dan KPK dari bentuk: 2xy², 4xyz², 8x²yz 

Jawab:

FPB ambil faktor yang sama dengan pangkat terkecil
KPK ambil semua faktor yang sama, pilih faktor dengan pangkat terbesar

2xy²   2 . x . y²
4xyz² = 2² . x . y . z²
8x²yz 2³ . x² . y . z

FPB = 2³ . x² . y² . z² = 8 

KPK = 2. x . y



BARISAN dan DERET


A. Pola Bilangan

Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu aturan yang telah diurutkan. Macam-macam pola bilangan dengan pola-pola tertentu sbb:

1. Bilangan asli
 Barisan bilangan : 1,2,3,4,5,...
 pola bilangan: n, n bilangan asli

2. Bilangan Genap
 Barisan bilangan: 2, 4, 6, 8, 10, ...
 Pola bilangan: 2n, n bilangan asli

3. Bilangan ganjil
 Barisan bilangan : 1,3,5,7,9,...
 pola bilangan: 2n - 1, n bilangan asli

4. Bilangan persegi
 Barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, ...
 Pola bilangan: n2, n bilangan asli
 Pola gambar:
      

5. Bilangan segitiga
 Barisan bilangan : 1,3,6,10,...
 pola bilangan: n (n + 1) , n bilangan asli
 Pola gambar:
   

6. Bilangan persegipanjang
 Barisan bilangan: 2, 6, 12, 20, ...
 Pola bilangan: n (n+1), n bilangan asli
 Pola gambar:
  

7. Bilangan Segitiga Pascal
 Barisan bilangan : 1,2,,4,8,16, ...
 pola bilangan: 2 n - 1 , n bilangan asli
 Pola gambar:

B. Barisan dan Deret

Barisan bilangan adalah urutan suatu bilangan yang mempunyai aturan tertentu.

1. Barisan dan Deret Aritmetika

a. Barisan Aritmetika

Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa
penjumlahan yang mempunyai beda (selisih) yang sama/tetap.

Suku-sukunya dinyatakan dengan:
U1, U2, U3, ....Un
a, a+ b, a+2b, a + 3b, ...., a + (n-1) b
Selisih(beda) dinyatakan dengan b:
b = U– U= U– U= U– Un - 1

Suku ke n barisan aritmetika (Un) dinyatakan dengan rumus:
U= a + (n-1) b
Keterangan:
U= suku ke n dengan n = 1,2,3, ...
  a = suku pertama à U= a
  b = selisih/beda

Contoh soal:
Tentukan suku ke 15 barisan 2, 6, 10,14,...
Jawab:
U= a + (n-1) b
n = 15
b = 6-2 = 10 – 6 = 4
U= a = 2
U15 = 2 + (15-1)4
= 2 + 14.4
= 2 + 56 = 58

b. Deret Aritmetika

Deret Aritmetika merupakan jumlah suku-suku pada barisan aritmetika.
Bentuk umum deret aritmetika:
a + (a + b) + (a+2b) + (a+3b) + ...+ (a+(n-1)b )

Jumlah suku sampai suku ke n pada barisan aritmetika dirumuskan dengan:

S= n/2  (2a + (n-1) b ) atau S= n/2  ( a + U)

contoh soal:
Suatu deret aritmetika 5, 15, 25, 35, ...
Berapa jumlah 10 suku pertama dari deret aritmetika tersebut?
Jawab:
S=  n/2 (2a + (n-1) b )
  n = 10
U= a = 5
  b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10

S10 =  10/2  ( 2. 5 + (10 -1) 10)
= 5 ( 10 + 9.10)
= 5 . 100 = 500

2. Barisan dan Deret Geometri

a. Barisan Geometri

Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa
perkalian yang mempunyai rasio yang sama/tetap.
Suku-sukunya dinyatakan dengan:

     U1, U2, U3, ....Un

   
Rasio dinyatakan dengan r :    
     
             
Suku ke n barisan Geometri (Un) dinyatakan dengan rumus:  
                  
            
     Keterangan:
U= suku ke n dengan n = 1,2,3, ...
a = suku pertama à U= a
r = rasio
Contoh soal:
Suku ke 10 dari barisan 2, 4, 8, 16, 32, ... adalah....
Jawab:
 
        n = 10
        a = 2
   

b. Deret Aritmetika

Deret Geometri merupakan jumlah suku-suku pada barisan geometri.
Bentuk umum deret geometri
              
Jumlah suku sampai suku ke n pada barisan geometri dirumuskan dengan:

Jika Rasio (r) > 1 :                                 

                                  
Jika Rasio 0 < (r) < 1 :                           
                             
                                  
Contoh soal:

Jumlah 7 suku pertama dari barisan 3, 9 , 27, ....

  Jawab:       

               
         karena r > 1 maka menggunakan rumus  
                      
         diketahui:
                         n = 7
                         a = 3
        maka:
                                  
                  

Latihan Soal

1.   Pola titik di bawah ini menunjukkan barisan bilangan 1, 3, 6, 10,…..
      Banyaknya titik pada suku ke 10 adalah….                    
           

Jawab:
Diketahui:
a = 1
pola bilangan = n/2 (n+1)

S= n/2 ( n + 1 )

S10 = 10/2 ( 10 + 1 )

       = 5 x 11 = 55

2.   Diketahui barisan bilangan 2, 5, 8, 11, …., ....., maka Suku ke- (n +1) adalah…
Jawab 
Diketahui:
Un = n + 1
a = 2
b =  3
Un = a + (n-1) b
      = 2 + ((n + 1)  – 1) 3
                  = 2 + 3n = 3n + 2

3.   Suatu jenis bakteri, setiap detik akan membelah diri menjadi dua.
      Pada awalnya ada 5 bakteri, waktu yang diperlukan bakteri menjadi 320... 
      Jawab

       Diketahui:
       r = 2 dan a = 5
      
       Un  = arⁿ
       320 = 5. 2ⁿ  
         64 = 2ⁿ

         2⁶ = 2ⁿ 
        jadi n =6 detik


4.   Diketahui suku ke-2 = 4 dan suku ke 8 = 16. Jumlah 10 suku pertama adalah..
         Jawab

        Diketahui:
  U= 4
    4 = a + b
  U= 16
  16 = a + 7b
maka:
   a = 2
   b = 2

   Sn   = n/2 (2a + (n – 1 ) b)
   S10  = 10/2 (2 2 + (10 – 1 ) 2)
           = 5 ( 4 + 18) 
           = 5 x 22 
           = 110



PERPANGKATAN dan AKAR


A. Pangkat Positif, Nol dan Negatif 

Pangkat adalah salah satu operasi hitung. 
Bentuk Umum:                 

                    
             contoh:                      
                         
Sifat-sifat: 
     

 Contoh:

 Sederhanakan bentuk                                      
                                          
                               

B. Pangkat Pecahan

Bilangan berpangkat pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk:
             

                

Bentuk Akar:

Bentuk akar merupakan suatu bilangan positif di dalam pangkat pecahan        

                


sifat-sifat bentuk akar:  

          

Contoh:

Sederhanakan bentuk                                

                                        

Jawab                                

                                         

C. Merasionalkan Bentuk Akar

Merasionalkan akar-akar yang bebentuk pecahan dapat diabuah dengan mengalikan akar-akar sekawannya.

1. Mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan akar yang sama dengan penyebutnya.
          

                    

Contoh:

   Rasionalkan bentuk akar                                        

                                            
   Jawab:                                        

                                             

2. Mengalikan pembilang dan pernyebutnya dengan akar sekawan dari penyebutnya

 Penyebut  mempunyai sekawan  

 Penyebut    mempunyai sekawan  

Contoh:

Rasionalkan bentuk akar                                              
                                               

 Jawab:
                                                         



Latihan Soal Ulangan Harian dan Pembahasan


1.         Sederhanakan:           
                                  

            Jawab:
                                   

2.         Hitunglah nilai x dari:

                            
            Jawab:
                           
3.         Bakteri melakukan pembelahan dari 1 bakteri menjadi 254.
Berapa total waktu yang dibutuhkan jika setiap pembelahan membutuhkan waktu selama 2 menit?
Jawab:
                    
 Jadi  waktu yang dibutuhkan = 2 menit x 8 = 16 menit

4.         Jika a= 2, b =1/2 dan c=1,
                  
                         
      Jawab: 
                   

5.         Sederhanakanlah:
                                        
            Jawab:
                                         
6.         Hasil dari:
                             
            Jawab:
                             

7.         

            Jawab:


            

8.         Hasil dari:
                             
            Jawab
                             

9.         Sederhanakan:
                                   
            Jawab
                                    


10.       Bentuk sederhana dari:
                                    
            Jawab